Beberapa Kebudayaan Indonesia yg diklaim Malaysia

Inilah ulah malaysia kepada Indonesia. Berikut ini adalah daftar artifak budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan, diklaim, dan atau dieksploitasi secara komersial oleh korporasi asing, oknum warga negara asing, ataupun negara lain:

1. Batik dari Jawa oleh Adidas
2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

proklamasi dan ucapan untuk Indonesia

Dan ucapan ucapan dari negara negara lain diantaranya: Albanian, Arabic, Bulgarian, Catalan, Chinese, Croatian, Czech, Danish, Dutch, English, Estonian, Filipino, Finnish, French, Galician, German, Greek, Hebrew, Hindi, Hungarian, Italian, Japanese, Korean, Latvian, Lithuanian, Maltese, Norwegian, Persian, Polish, Portuguese, Romanian, Russian, Serbian, Slovak, Slovenian, Spanish, Swedish, Thai, Turkish, Ukrainian, dan Vietnamese

gëzuar përvjetorin të Indonezia, ذكرى سعيدة لاندونيسيا ، Честит юбилей на Индонезия, feliç aniversari a Indonèsia, 周年快乐印度尼西亚，sretna godišnjica u Indoneziji, šťastný let do Indonésie, lykkelig jubilæum til Indonesien, gelukkige verjaardag aan Indonesië, happy anniversary to Indonesia, Head aastapäeva Indoneesiale, masaya anibersaryo sa Indonesia, hyvää vuosipäivää Indonesiaan, joyeux anniversaire à l'Indonésie, feliz Aniversário para a Indonesia, Alles Gute zum Jubiläum zu Indonesien, ευτυχισμένη επέτειο από την Ινδονησία, τη, יובל שמח עד אינדונזיה, Boldog évfordulót, hogy Indonézia, felice anniversario per l'Indonesia, 幸せな記念日にインドネシア、인도네시아로 행복한 결혼 기념일, happy anniversary uz Indonēziju, Jubilejā Indonezijos, kuntenti anniversarju l-Indoneżja, happy årsjubileum Indonesia, شادی را به سالگرد اندونزی ، Happy Anniversary do Indonezji, feliz aniversário para a Indonésia, La multi ani pentru a Indonezia, счастливы летие в Индонезию сретна годишњица у Индонезији, šťastný let do Indonézie, Obletnica srečni v Indonezijo, feliz aniversario a Indonesia, Grattis till Indonesien, ยินดีครบรอบเพื่ออินโดนีเซีย, Endonezya için mutlu yıldönümünde, щасливі річчя в Індонезію kỷ niệm hạnh phúc để Indonesia.

mari belajar 9 bahasa !

أنا أحبك, 我愛你, Ik hou van jou, Je t'aime, Ich liebe dich, 愛しています, Te amo, I love you, Aku cinta padamu

عيد ميلاد سعيد, 生日快樂, hartelijk gefeliciteerd, Herzlichen Glückwunsch zum Geburtstag, 誕生日おめでとう, feliz cumpleaños, happy birthday, selamat ulang tahun

مرحبا , 歡迎, welkom, Willkommen, 歓迎, bienvenido, welcome, selamat datang

Facebook’s New Pages: What Has Changed?

On March 4th of this year, Facebook released an updated version on what was previously called “Facebook Pages”, then renamed to “Facebook Public Profiles”. While it has been months since the update, the changes are significant enough that I think they’re worth noting. The update essentially transformed the ways that brands could interact with both existing customers as well as potential future customers.

While many described it as a move against Twitter (including myself), the dynamic between Twitter and Facebook is not important to this guide. What’s most important is that you have a thorough understanding of all the features of Facebook pages and how to leverage them for your business. Below is an outline of the new features that have been added to Facebook Pages. As we continue the program over the coming 30 days, we will outline how to leverage every aspect of the pages product. Here are a few of the features you will be learning about:
Status Updates

-Status Updates Icon-


This is probably the most significant upgrade for Facebook Pages. Any page administrator can now post status updates on behalf of the Facebook page they are managing. Whether you are an individual or a large brand, you will now have direct access to your fans through the news feed. I’ve personally benefited substantially from status updates. As the image above illustrates, by posting a status update that’s a question, you can instantly get tons of feedback. We regularly receive upwards of 30 replies to a single status update.

This is an excellent way to continue engaging your fans on a regular basis. The status update is one of the core features of Facebook and the recent site redesign increases the emphasis on status updates.

Ability to Post Rich Content To The Feed


-Mobitel Ad Screenshot-Under the previous design, Facebook page admins could post rich media content but it was not included in a continuous stream from the main page. Instead, rich media was regularly tucked away. Regardless of where the content was positioned on the page, when new content was posted there was no way to notify users of the new content. The result was that users would become fans but never return to the public profile because there was no way to get alerted to the changes.

While there is a feature called “Updates” (that I’ll cover momentarily), most users were completely oblivious to previous public profiles that they had become fans of. Distribution of rich-media content in the feeds changes all that. Now you can upload videos and photos and they will immediately be posted to all of your fans’ feeds to watch, comment on, and increase overall engagement.
Mobile Updates To Fans

-Subscribe to Sarah Lacy Icon-This is another great feature which many brands will increasingly take advantage of. As I mentioned already, public profiles had no way of reaching out to fans previously (aside from the typically unread “updates”). Now brands can have their status updates not only broadcasted to their fans’ news feeds but also directly to their mobile phones. This is a huge opportunity to increase the level of fan engagement.

The only downside to this feature is that there is no way to currently monitor how many mobile subscribers you have or how many people have read a given status update. While Facebook hasn’t stated that they plan on adding this feature anytime soon, I would imagine that Facebook will gradually improve their analytics offering to include mobile subscriptions. Currently Facebook page “Insights” let admins view how many views of videos, photos, and page views have been made.
A Decreased Emphasis On “Updates”

Facebook has always provided admins with the ability to send messages to their fans via something called “Updates”. The only problem with the updates is that they don’t go directly to a user’s primary inbox. Instead they go to a separate tab in their inbox called “Updates”. One person that I spoke with sent a test message out to a public profile with more than 100,000 fans and received under 50 clicks. In other words: updates are pretty much useless.

That’s why Facebook now emphasizes status updates as the primary channel of communication for public profiles. Have an event you’re promoting? Post about it via a status update. I hosted a conference last November and found that my public profile at the time was practically useless because nobody was visiting the page and most people didn’t respond to updates. While there’s a chance Facebook will improve this feature, the latest upgrades signal that they are slowly decreasing the emphasis on “Updates”.

mbah surip :(

Mbah Surip (Urip Arianto) yang terkenal dengan lagu tak gendong, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pusdiklat Jak Tim, jam 10.30 WIB, Selasa 4 Agustus 2009. Beliau wafat dalam perjalanan ke rumah sakit tersebut. Sebelumnya beliau pingsan karena terlalu lelah.

Sejak lagunya meledak di pasar RBT, kehidupan mbah ini langsung berubah. Hampir tiap hari beliu bernyanyi dari pentas ke pentas, dari kota ke kota lainnya. Perubahan gaya hidup ini tentu saja berdampak pada kedayatahanan tubuh mBah Surip yg berusia 60 tahun ini.

Nama mBah Surip membumbung sejak pihak pers menyebutkan satu lagunya yang bejudul Tak Gendong laris terdownloud dengan jumlah rupiah mencapai 4.6 milyar.

Mbah Surip yang sebelum terkenalnya adalah juga seorang troubadour yang mengabdikan diri di dunia teater. Beberapa tahun belakangan ini ia sering berada di seputar blok M, tepatnya di Warung Apresiasi. Tapi setelah dia sukses, mBah Surip sulit ditemui di kawasan Blok M atau di Wapres, karena beliau masuk ke daftar manusia sibuk berpentas. Ia menjadi setaraf dengan artis penyanyi papan atas Indonesia. Padahal mBah Surip rekaman dan sudah memiliki beberapa album. Tapi salah satu lagunya yang sudah direkam beberapa tahun lalu itu, baru terkenal di tahun 2009.

Selamat jalan Mbah Surip, Semoga diampuni semua dosa-dosanya, semoga tenang disisiNya. I Love You Full....